Sunday, September 15, 2013

Paragraph Deduktif dan Induktif

Paragraph Deduktif       

          Aku sangat senang berada di tengah - tengah keluarga ini. Keluargaku sangat akrab satu sama lain. kami saling melengkapi satu sama lain. Henoch Quenta L. itulah nama ayahku dan Lisa Suhartini adalah nama ibuku. Ayahku sudah pensiun dan menjadi wirausaha bersama dengan ibuku. Aku adalah anak kelima dari lima bersaudara alias anak bungsu. Aku mempunyai empat orang kakak. Tiga kakak laki - laki dan satu kakak perempuan. 
          Kakak pertamaku bernama Evelyn Margrieth tapi kami biasa memanggilnya dengan sebutan kak eve. Tapi itu semua tergantung kondisi. Kak Eve sudah menikah. Dia juga sudah mempunyai anak bernama Justin Jeremy. Aku sangat senang mempunyai keponakan yang sangat lucu. Walau kami sering sekali bertengkar. Padahal dilihat dari umur Justin yang masih 3 tahun dan aku 16 tahun, sungguh tidak wajar jika aku bertengkar dengannya. 
          Kakak keduaku bernama David Hebert. Biasa dipanggil Bang Apit. Kakak yang paling bersih dan rapi. Dia tinggal di Serpong, dekat dengan tempat kerjanya.
Kakak yang ketiga adalah Daniel Alexander biasa dipanggil Bang Aning. Dia adalah kakak yang paling galak dan mempunyai hobby yang cukup aneh, yaitu marah - marah. Dia suka bekerja di salah satu perusahaan garment di Bandung.
          Kakakku yang ketiga bernama Darius Yohanes tapi entah mengapa dia bisa dipanggil Deril. Dia adalah seorang mahasiswa di universitas perhotelan NHI. Dia adalah kakak yang paling tidak bisa diatur oleh kedua orang tuaku. 


Paragraf Induktif

Aku mempunyai satu keluarga yang sangat akrab satu sama lain. kami saling melengkapi satu sama lain. Henoch Quenta L. itulah nama ayahku dan Lisa Suhartini adalah nama ibuku. Ayahku sudah pensiun dan menjadi wirausaha bersama dengan ibuku. Aku adalah anak kelima dari lima bersaudara alias anak bungsu. Aku mempunyai empat orang kakak. Tiga kakak laki - laki dan satu kakak perempuan. 
          Kakak pertamaku bernama Evelyn Margrieth tapi kami biasa memanggilnya dengan sebutan kak eve. Tapi itu semua tergantung kondisi. Kak Eve sudah menikah. Dia juga sudah mempunyai anak bernama Justin Jeremy. Aku sangat senang mempunyai keponakan yang sangat lucu. Walau kami sering sekali bertengkar. Padahal dilihat dari umur Justin yang masih 3 tahun dan aku 16 tahun, sungguh tidak wajar jika aku bertengkar dengannya. 
          Kakak keduaku bernama David Hebert. Biasa dipanggil Bang Apit. Kakak yang paling bersih dan rapi. Dia tinggal di Serpong, dekat dengan tempat kerjanya.
Kakak yang ketiga adalah Daniel Alexander biasa dipanggil Bang Aning. Dia adalah kakak yang paling galak dan mempunyai hobby yang cukup aneh, yaitu marah - marah. Dia suka bekerja di salah satu perusahaan garment di Bandung.
          Kakakku yang ketiga bernama Darius Yohanes tapi entah mengapa dia bisa dipanggil Deril. Dia adalah seorang mahasiswa di universitas perhotelan NHI. Dia adalah kakak yang paling tidak bisa diatur oleh kedua orang tuaku. Tapi walau begitu, aku senang mempunyai keluarga ini.